ACARA 5.
PROBABILITAS
NAMA : SHOLIKHATIN
NPM : E1J015010
SHIFT : 1. RABU (10.00 – 12.00 WIB)
KELOMPOK : 1
LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Dasar Teori
Probabilitas merupakan suatu angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang nilainya terdapat diantara 0 sampai 1. Angka mempunyai arti nilai kemungkinan suatu hal terjadi, 1 berarti pasti terjadi atau sudah terjadi dan 0 berarti tidak akan mungkin terjadi. Untuk mengetahui kebenaran hipotesis genetika tentang probabilitas, maka diperlukannya suatu uji sehingga didapatkan deviasi-deviasi dari hasil pengamatan dan hasil yang diharapkan (Hadi, 1982).
Probabilitas/Peluang
suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi P(A), p(A), atau Pr(A).
Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A, atau probabilitas suatu
kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A). Sebagai contoh, peluang untuk
tidak munculnya mata dadu enam bila sebuah dadu bersisi enam digulirkan
adalah .(Crowder, L. V. 1997)
Terdapat beberapa cara untuk
menyatakan peluang yaitu:
a.
Metode Klasik. Jika diketahui dari suatu tindakan bahwa kejadian A dapat muncul dalam m,
cara dan total seluruh kemungkinan kejadian adalah n, maka peluang sebenarnya
kejadian A adalah:
b.
Metode Frekuensi Atau A Posteriori. Jika kejadian A muncul m kali dalam total percobaan n,
maka peluang pengamatan munculnya A adalah:
c. Metode Subyektif. Kadang merupakan
dugaan atau perkiraan terbaik dari peluang akan muncul kejadian A, yang
tentunya hanya diperlukan dan sah, apabila tidak cukup data numeric.
Probabilitas dapat dirumuskan
sebagai berikut :
P(X) =X /(X+Y)
Ket :
P = probabilitas
X = pristiwa yang diharapkan
Y = pristiwa yang tidak diharapkan
P(X) = Probabilitas dari kejadian
(Suryati, Dotti. 2013)
Model mengguna teori probabilitas
untuk menentukan perbandingan 3 :1, yaitu sebagai angka metematik untuk model
mekanisme segresi genetika yang dirumuskannya. Hukum probabilitas merupakan
landasan studi genetika yang digunakan secara luas. Nilai probabilitas berkisar
dari 0 sampai 1, 0 = tidak pernah terjadi, 1 = selalu terjadi.
Keberhasilan proses pengumpulan karakter terbaik sesuai dengan yang di inginkan
amat menentukan kesuksesannya dalam mengembangkan varitas unggul. Selain dalam
bidang genetika,probabilitas digunakan di bidang-bidang atau proses-proses lain
yang mengandung unsure ketidakpastian. (Yatim, Wildan. 1996).
1.2.
Tujuan Praktikum
1. Memahami
prinsip-prinsip probabilitas yang melandasi genetika.
2. Membuktikan
teori kemungkinan.
BAB II
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
2.1.
Bahan dan Alat
Bahan dan alat adalah sebagai
berikut :
1. Koin
atau mata uang 500 .
2. Kertas
karton sebagai alas melempar.
2.2.
Cara Kerja
A. Pertama
Cara kerja
yang dilaksanakan adalah sebagi berikut :
1. Melemparkan
sebuah koin sebanyak 30 kali .
2. Membuat
tabulasi hasil dan lemparan koin tersebut .
3. Menghitung
jumlah gambar dan angka yang muncul .
4. Menentukan
perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya).
B. Kedua
Cara kerja
yang dilaksanakan adalah sebagi berikut :
1. Melempar
tiga koin secara serentak sebanyak 40 kali .
2. Membuat
tabulasi hasil dan lemparan koin tersebut .
3. Menghitung
kemungkinan jumlah kombinasi gambar dan angka yang muncul.
4. Menentukan
devisiasinya.
C. Ketiga
Mengulangi setiap langka pada
prosedur B dengan menggunakan empat koin yang dilemparkan secara serentak
sebanyak 48 kali pelemparan.
BAB III
HASIL
Tabel 1.Perbandingan/nisbahpengamatanobservasi (O)
dannisbahHarapan/teori/Expected (E) untukpengambilan30x
1
Koin
|
Pengamatan
(Observasi
= O)
|
Harapan
(Expected
= E)
|
Deviasi
(O-E)
|
Angka
|
|
15
|
3
|
Gambar
|
|
15
|
-3
|
Total
|
30
|
30
|
0
|
Tabel 2.Perbandingan/nisbahpengamatanobservasi (O)
dannisbahHarapan/teori/Expected (E) untukpengambilan40x
3
Koin
|
Pengamatan
(Observasi
= O)
|
Harapan
(Expected
= E)
|
Deviasi
(O-E)
|
3A-0G
|
IIIII
(5)
|
5
|
0
|
2A-1G
|
|
15
|
1
|
1A-2G
|
|
15
|
1
|
0A-3G
|
III (3)
|
5
|
-2
|
Total
|
40
|
40
|
0
|
Tabel 3.Perbandingan/nisbahpengamatanobservasi (O)
dannisbahHarapan/teori/Expected (E) untukpengambilan48x
3
Koin
|
Pengamatan
(Observasi
= O)
|
Harapan
(Expected
= E)
|
Deviasi
(O-E)
|
4A-0G
|
II (2)
|
3
|
-1
|
3A-1G
|
|
12
|
-1
|
2A-2G
|
|
18
|
3
|
1A-3G
|
|
12
|
1
|
0A-4G
|
I (1)
|
3
|
-2
|
Total
|
48
|
48
|
0
|
BAB IV
PEMBAHASAN
Probabilitas
adalah suatu bagian dimana pembilangnya adalah jumlah kejadian yang diharapkan dan menyebutnya
adalah jumlah dari kejadian yang mungkin terjadi, atau digunakan jika dua
kejadian yang berkaitan yang mana jika suatu kejadian telah terjadi maka kejadian yang lain tidak dapat
terjadi. Dalam ilmu genetika, kemungkinan
ikut mengambil peranan penting. Pemindahan satu gen dari pasangan gen dengan
undi pelemparan uang logam, yang
mempunyai sisi uang yang disebut gambar
dan huruf. Masing-masing sisi itu mempunyai peluang yang
sama untuk tampil yaitu peluangnya 1/2,
dengan analogi lain,
peluang bagi masing-masing alel untuk
diteruskan kepada suatu gamet adalah setengah, sama dengan
peluang sisi gambar atau huruf yang
tampil, jika uang itu dilemparkan.
Percabaan tentang
probabilitas ini diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Pelemparan
30x
Pada pelempran ini mengunakan
satu buah koin diperoleh hasil yaitu gambar 18 sedangkan hasil yang diharapkan
adalah 15 sehingga deviasinya adalah 3. Pada angka diperoleh hasil 12 sedangkan
hasil yang diharapkan adalah 15, sehingga deviasinya adalah -3. Jumlah deviasi
yang dihasilkan pada pelemparan 30x ini adalah 0. Jadi, hasil dari
percobaan ini dianggap benar, karena nilai dari deviasinya kurang dari 2.
2. Pelemparan
40x
Pada pelempran ini mengunakan
tiga buah koin diperoleh hasil yaitu:
- 3 gambar (3G-0A) 3
sedangkan hasil yang diharapkan adalah 5 sehingga deviasinya adalah -2.
- 3 angka (3A-0G)
diperoleh hasil 5 sedangkan hasil yang diharapkan adalah 5, sehingga deviasinya
adalah 0.
- 2 gambar 1 angka (2G-1A)
diperoleh hasil 16 sedangkan hasil yang diharapkan adalah 15, sehingga
deviasinya adalah 1.
- 1 gambar 2 angka
(1G-2A) diperoleh hasil 16 dengan hasil yang diharapkan adalah 15, sehingga
deviasinya adalah 1.
Jumlah deviasi yang dihasilkan
pada pelemparan 40x ini adalah 0. Jadi, hasil dari percobaan ini dianggap
benar, karena nilai dari deviasinya kurang dari 2.
3. Pelemparan
48x
Pada pelemparan ini mengunakan 4
buah koin diperoleh hasil yaitu:
- 4 gambar (4G-0A) 1
sedangkan hasil yang diharapkan adalah 3 sehingga deviasinya adalah -2.
- 4 angka (4A-0G)
diperoleh hasil 2 sedangkan hasil yang diharapkan adalah 3, sehingga deviasinya
adalah -1.
- 3 gambar 1 angka
(3G-1A) diperoleh hasil 13 sedangkan hasil yang diharapkan adalah 12, sehingga
deviasinya adalah 1.
- 2 gambar 2 angka
(2G-2A) diperoleh hasil 21 sedangkan hasil yang diharapkan adalah 18, sehingga
deviasinya adalah 3.
- 1 gambar 3 angka
(1G-3A) diperoleh hasil 11 dengan hasil yang diharapkan adalah 12, sehingga
deviasinya adalah -1.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
·
Probabilitas merupakan suatu angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang nilainya terdapat diantara 0 sampai 1.0 berarti tidak akan terjadi dan 1 berarti selalu atau pasti terjadi.
·
Hasil percobaan yang dilakukan mendekati hasil yang diharapkan atau hasil yang sesuai dengan teori kemungkinan, sehingga teori kemungkinan dalam gentika dapat dikatakan benar.
JawabanPertanyaan
Jikaada 4 anak yang lahir di rumah sakit pada saat yang sama, maka :
1.
Berapakah nilai probabilitas bahwa keempat anak yang lahir tersebut semuanya laki-laki?
2.
Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir 3 anak laki-laki dan 1 perempuan?
3.
Berapakah nilai probabilitas bahwa yang lahir 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan?
4.
Berapa paling banyak terjadi kombinasi anak laki-laki dan anak perempuan diantara keempat bayi tersebut? Mengapa?
Jawaban
Rumus :
Keterangan : a = laki-laki ()dan b = perempuan ().
1.
4L =
2.
3L1P =
3.
2L2P =
4.
Yang paling banyak terjadi yaitu kombinasi 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan (2L2P) .Karena kemungkinan terbesar terjadinya kelahiran 4 anak tersebut yaitu terjadi kelahiran 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
Crowder, L. V. 1997.GenetikaTumbuhan. Yogyakarta :GadjahMada University Press.
Daston,
L. 1988. Classical Probability in The
Enlightenment. New Jersey : Princeton University Press.
Gillies, Donald. 2000. Philosophical theories of Probability. London :Routledge.
Hadi,
S. 1982. Metodology Research. Yogyakarta
:GadjahMada University Press.
Yatim,
Wildan. 1986. Genetika. Bandung
:PenerbitTarsito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar setelah melihat blog, setidaknya ucapkan terimakasih setelah anda mengcopas artikel saya